Pengertian Adab
dan Peradaban
“Adab”
adalah kata asal dari “peradaban” yang artinya akhlak, kesopanan, moral, dan
kehalusan budi, budi luhur, manusia beradap yaitu manusia yang memiliki akhlak
yang mulia yang berbudi pekerti luhur, memiliki moral yang tinggi dan
kebalikannya adalah manusia yang “biadab”. Manusia yang tidak bermoral, kejam
keji berperilaku kasar dan tidak berbudi pekerti, jahat. “beradab” adalah
merupakan konsep-konsep norma-norma tertentu berupa perilaku wajar, diterima
oleg masyarakat luas, yang dibutuhkan tata kehidupan yang aman tentram dan
damai.
Pemaksaan
norma kepada bangsa lain, yang akhirnya berangsur-angsur berubah, meskipun
pemaksaan semacam ini masih tetap ada tetapi sangat kecil dan halus. Beberapa
pendapat tentang pengertian peradaban antara lain:
Menurut
Huntington melihat peradaban (civilization) sebagai the highest social grouping
of people and the broades level of cultural identity people have short of that
distinguish humans from other species.
Ibnu
Khaldun melihat peradaban (umran) sebagai organisasi social manusia, kelanjutan
dari proses tamaddun (semacam orbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling,
espritde corp), peradaban di sini didefisinikan sebagai keseluruhan
kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku
atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan
sendirinya.
Peradaban
menurut fairchild adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat
tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah
mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai
beradab atau mencapai peradaban yang tinggi.
Peradaban
(civilization), istilah yang digunakan para sejarawan, ahli antropologi dan
ilmuan social lainnya, tetapi tidak mempunyai satu pengertian menentu.
Pengertian
manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab
Manusia
memiliki beberapa sifat hakekat kodrati, yaitu sebagai makhluk berfikir, social
(bermasyarakat), susila, indah dan agamis, sebagai dari bagian dari
unsure-unsur adab. Oleh karena itu manusia boleh dikatakan sebagai manusia
beradab (memiliki adab). Manusia sebagai makhluk beradab, maka manusia tidak
akan lepas dari unsur-unsur yang baik, yang berupa budi pekerti luhur, sebagai
cirri-ciri makhuk beradab. Kualits keberadaban masing-masing bangsa memiliki
keaneka ragaman yang berbeda tergantung pada situasi dan kondisi, serta
kemajuan berfikir masing-masing bangsaitu sendiri
Masyarakat
adab adalah masyarakat berpendidikan tinggi, sopan dan bebudi pekerti luhur,
berakhlak dan berkesopanan serta memilikirasa toleransi, tepo seliro yang
tinggi. Kita semua menganggap masyarakat kita beradab, namun kita juga harus
menerima kenyataan bahwa masyarakat kita masih banyak yang arogan dan anarkhis.
Masyarakat adab (civil society) suatu kombinasi yang ideal antarakepentingan
pribadi dan kepentingan umum yang memperjuangkan penguatan posisi masyarakat
terhadap Negara.
Evolusi
Peradaban dan Tahapan-Tahapannya
Akhlak,
kesopanan dan budi pekerti menentukan tingkatan beradab atau tidaknya manusia.
Kita menganggap masyarakatkita beradab sesuai dengan budaya timur. Tapi apakah
budaya barat menganggap masyarakat kita sudah beradab? Belum tentu, karena
susdut pandang masyarakat barat yang berbeda dengan kita.
Peradaban
juga berarti tahapan yang tinggi pada skala evolusi budaya. Mengau pada
perbedaan manusia yang beradab terhadap manusia yang biadab. Masyarakat yang
kurang beradab cirri-ciri utama melekat pada perbedaan tingkat intelektual, perasaan
keindahan, penguasaan teknologi dan tingkat spiritual yang dimilikinya.
Berdasarkan raian tersebut diatas antara evolusi budaya dan peradaban,
merupakan jalur yang sejalan yang dilalui oleh proses perkembangan budaya
masyarakat yang bersangkutan.
Empat
tahapan dalam evolusi budaya dalam kehidupan yaitu:
1. Tahapan
I, tahapan peradaban meramu dan berburu (gathering and hunting).
2. Tahapan
II, peradaban pertanian dan peternakan.
3. Tahapan
III, tahap peradaban industri.
4. Tahapan
IV, tahap peradaban informasi.
Sedangkan
untuk Indonesia masih pada tarf peradaban pertanian, berarti masih dalam
tahapan pertama dan masih budaya konsumtif belum produktif, duduk dengan santai
dengan kondisi tangan dibawah, belum suka bekerja keras dalam gayahidup mewah.
Peradaban dan
Perubahan Sosial
Dengan
daya pengaruhnya yang sangat besar, karena di topang pula dengan sisten sosial
yang kuat dan dalam kecepatan yang semakin tinggi, teknologi telah menjadi
pengaruh hidupmanusia. Hal ini mempengaruhi perubahan sosial,kehidupan manusia
dan perkembangan kamajuan peradapan.
Dua
unsur dimensi dari kemajuan teknologi yang dampaknya besar adalah
kekuatan(power) dan kecepatan(speed),yang di ciptakan oleh siapapun yang
mempunyai dua dimensi ini.Kecepatan yang semakin tinggi teknologi telah
mempengaruhi gaya hidup dan perilaku manusia melalui teknologi.