Selasa, 07 Juni 2016

ISBD MANUSIA DAN PERADABAN (CIVILIZATION)



Pengertian Adab dan Peradaban
“Adab” adalah kata asal dari “peradaban” yang artinya akhlak, kesopanan, moral, dan kehalusan budi, budi luhur, manusia beradap yaitu manusia yang memiliki akhlak yang mulia yang berbudi pekerti luhur, memiliki moral yang tinggi dan kebalikannya adalah manusia yang “biadab”. Manusia yang tidak bermoral, kejam keji berperilaku kasar dan tidak berbudi pekerti, jahat. “beradab” adalah merupakan konsep-konsep norma-norma tertentu berupa perilaku wajar, diterima oleg masyarakat luas, yang dibutuhkan tata kehidupan yang aman tentram dan damai.
Pemaksaan norma kepada bangsa lain, yang akhirnya berangsur-angsur berubah, meskipun pemaksaan semacam ini masih tetap ada tetapi sangat kecil dan halus. Beberapa pendapat tentang pengertian peradaban antara lain:
Menurut Huntington melihat peradaban (civilization) sebagai the highest social grouping of people and the broades level of cultural identity people have short of that distinguish humans from other species.
Ibnu Khaldun melihat peradaban (umran) sebagai organisasi social manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam orbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling, espritde corp), peradaban di sini didefisinikan sebagai keseluruhan kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi negara, ras, suku atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak monolitik dengan sendirinya.
Peradaban menurut fairchild adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya. Taraf kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu tercermin pada pendukungnya yang dikatakan sebagai beradab atau mencapai peradaban yang tinggi.
Peradaban (civilization), istilah yang digunakan para sejarawan, ahli antropologi dan ilmuan social lainnya, tetapi tidak mempunyai satu pengertian menentu.

Pengertian manusia sebagai makhluk beradab dan masyarakat adab
Manusia memiliki beberapa sifat hakekat kodrati, yaitu sebagai makhluk berfikir, social (bermasyarakat), susila, indah dan agamis, sebagai dari bagian dari unsure-unsur adab. Oleh karena itu manusia boleh dikatakan sebagai manusia beradab (memiliki adab). Manusia sebagai makhluk beradab, maka manusia tidak akan lepas dari unsur-unsur yang baik, yang berupa budi pekerti luhur, sebagai cirri-ciri makhuk beradab. Kualits keberadaban masing-masing bangsa memiliki keaneka ragaman yang berbeda tergantung pada situasi dan kondisi, serta kemajuan berfikir masing-masing bangsaitu sendiri
Masyarakat adab adalah masyarakat berpendidikan tinggi, sopan dan bebudi pekerti luhur, berakhlak dan berkesopanan serta memilikirasa toleransi, tepo seliro yang tinggi. Kita semua menganggap masyarakat kita beradab, namun kita juga harus menerima kenyataan bahwa masyarakat kita masih banyak yang arogan dan anarkhis. Masyarakat adab (civil society) suatu kombinasi yang ideal antarakepentingan pribadi dan kepentingan umum yang memperjuangkan penguatan posisi masyarakat terhadap Negara.
Evolusi Peradaban dan Tahapan-Tahapannya
Akhlak, kesopanan dan budi pekerti menentukan tingkatan beradab atau tidaknya manusia. Kita menganggap masyarakatkita beradab sesuai dengan budaya timur. Tapi apakah budaya barat menganggap masyarakat kita sudah beradab? Belum tentu, karena susdut pandang masyarakat barat yang berbeda dengan kita.
Peradaban juga berarti tahapan yang tinggi pada skala evolusi budaya. Mengau pada perbedaan manusia yang beradab terhadap manusia yang biadab. Masyarakat yang kurang beradab cirri-ciri utama melekat pada perbedaan tingkat intelektual, perasaan keindahan, penguasaan teknologi dan tingkat spiritual yang dimilikinya. Berdasarkan raian tersebut diatas antara evolusi budaya dan peradaban, merupakan jalur yang sejalan yang dilalui oleh proses perkembangan budaya masyarakat yang bersangkutan.
Empat tahapan dalam evolusi budaya dalam kehidupan yaitu:
1.     Tahapan I, tahapan peradaban meramu dan berburu (gathering and hunting).
2.    Tahapan II, peradaban pertanian dan peternakan.
3.    Tahapan III, tahap peradaban industri.
4.    Tahapan IV, tahap peradaban informasi.
Sedangkan untuk Indonesia masih pada tarf peradaban pertanian, berarti masih dalam tahapan pertama dan masih budaya konsumtif belum produktif, duduk dengan santai dengan kondisi tangan dibawah, belum suka bekerja keras dalam gayahidup mewah.



Peradaban dan Perubahan Sosial
Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena di topang pula dengan sisten sosial yang kuat dan dalam kecepatan yang semakin tinggi, teknologi telah menjadi pengaruh hidupmanusia. Hal ini mempengaruhi perubahan sosial,kehidupan manusia dan perkembangan kamajuan peradapan.
Dua unsur dimensi dari kemajuan teknologi yang dampaknya besar adalah kekuatan(power) dan kecepatan(speed),yang di ciptakan oleh siapapun yang mempunyai dua dimensi ini.Kecepatan yang semakin tinggi teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan perilaku manusia melalui teknologi.

Penyimpanan Eksternal Data

Hallo kawan, post kali ini saya akan berbagi ilmu dasar komputer yaitu penyimpanan eksternal data dan contohnya.



Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan penulisan, pembacaan dan penyimpanan data secara permanen di luar komponen utama komputer, dengan adanya penyimpanan eksternal data, data tidak akan hilang walaupun komputer dimatikan. Jenis media penyimpanan eksternal data bermacam-macam diantaranya
·         Hardisk
·         Disket
·         CD
·         DVD
·         Pita Maknetik
·         Flash Disk
1. Hardisk
Hardisk adalah perangkat keras komputer yang bekerja secara sistematis sebagai media penyimpanan data, data-data yang telah disimpan dalam hardisk tidak akan hilang apabila computer dimatikan.Hardisk memiliki piringan metal yang dilapisi dengan bahan yang memungkinkan data dapat di simpan dalam bentuk titik-titik bermagnet, data disimpan pada kedua sisi piringan metal.Kapasitas daya tampung hardisk cukup besar. Dimana kalkulasi yang digunakan dalam ukuran Byte(B).Kapasitas hardisk yang umum saat ini bekisar antara 100 – 1000 GB.
2. Disket
Sebuah perangkat penyimpanan data yang terdidri dari sebuah medium penyimpanan magnetis berbentuk piringan tipis yang lentur, dan dilapisi plastk berbentuk persegi. Disket dirancang untuk memudahkan pemindahan data dari satu komputer ke komputer yang lain yang tidak saling terkoneksi. Disket yang umum berukuran 3,5 inci dengan kapasitas 1,44 MB. Dalam sistem coputer modern media disket hampir tidak di gunakan lagi.
3. CD
Compact Disk atau CD merupakan salah satu media penyimpanan eksternal berupa piringan optik, yang menggunakan laser untuk penulisan dan pembacaan data, Kapasitas CD berkisar antara 640 MB – 1.3 GB. Dalam sistem computer CD biasa diakses melalui CD Drive
Jenis-jenis CD
·         CD-ROM
(Compact disk read only) adalah jenis piringan optik yang mempunyai sifat hanya bisa dibaca
·         CD-WORM
(Write once read many) adalah dapat merekam data dari komputer, tetapi data yang sudah di rekam tidak dapat di ubah ataupun di hapus
·         CD-RW
(Rewiritable) Merekam data dari komputer, tetapi data yg sudah di rekam bisa di ganti atau di hapus
4. DVD
Digital Versatile disk atau Digital Video disk, adalah media penyimpanan data yang cara kerjanya sama dengan CD tetapi DVD memiliki kapasitas penyimpanan data sekitar 4GB, DVD bisa menyimpan data audio dan video dengan baik, oleh karena itu DVD biasa di gunkan untuk menyimpan Film kualitas tinggi. dalam perangkat komputer DVD dapat diakses melalui DVD Drive.
Sama seperti CD, DVD memiliki 2 jenis yaitu
·         DVD-R > Hanya bisa merekam sekali dan tidak bisa di ganti/di hapus
·         DVD-RW> Bisa merekam berulang kali dan bisa dihapus
5. Pita Magnetik
Media penyimpanan pita magnetik terbuat dari bahan magnetik yang dilapiskan pada plastik tipis, Data pita magnetik direkam secara berurutan dengan menggunakan drive khusus, karena penyimpanan dilakukan secara skuensial, maka untuk mengakses data yang terletak di tengah, drive terpaksa harus memutar kembali ke tempat data tersebut, hal ini membutuhkan waktu yang relatif lama. Meski demikian teknologi pita magnetik masih banyak di gunakan sebagai media backup data atau pengarsipan. Dikarenakan media ini memiliki kapasitas media yang besar. Ukuran memori pita maknetik adalah BPI (byte per inci). Jadi pita magnetik mempunyai total memory tergantung seberapa panjang pita magnetik yang di gunakan.
 6. Flashdisk
Flashdisk merupakan media penyimpanan eksternal yang sangat populer, karena kepraktisan dalam pemakaiannya dan juga menpunyai kapasitas memori yang cukup besar, sekalipun ukurannya relatif kecil. Cara kerjanya melalui port USB. Flashdisk mempunyai ukuran byte (B), Kapasitas flashdisk bekisar antara 128 MB – 64 GB. Kapasitas sebesar itu tentusaja bermanfaat untuk proses baca tulis.

Sistem Operasi Manajemen Berkas



Hallo teman-teman, kali ini saya akan berbagi pengetahuan saya mengenai sistem manajemen berkas, semoga dapat dipahami dan bermanfaat.
 
A. Pengertian sistem manajemen berkas
Sistem adalah sekelompok elemen dan prosedur yang saling berhubungan dan  saling bekerja sama dalam pencapaian suatu tujuan tertentu. Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengendalian dan penataan kepada sesuatu agar berjalan secara terstruktur. Berkas adalah kumpulan informasi berkait yang diberi nama dan direkam pada penyimpanan sekunder(secondary storage). Jadi secara bahasa Sistem Manajemen Berkas adalah suatu sistem untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan data dari file tertentu dan organisasi file secara terstruktur.
Sedangkan secara istilah Sistem Manajemen Berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan informasi yang saling berhubungan dan disimpan di perangkat penyimpanan. Sistem berkas ini sangatlah penting, karena informasi atau data yang disimpan dalam berkas adalah sesuatu yang sangat berharga bagi pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan operasi-operasi pada berkas, seperti membuka, membaca, menulis, dan menyimpan berkas tersebut pada sarana penyimpanan sekunder.
Berkas dipetakan ke media fisik oleh sistem operasi. Media penyimpanan ini umumnya bersifat nonvolatile, sehingga kandungan di dalamnya tidak akan hilang jika terjadi gagal listrik maupun system reboot. Informasi dalam berkas ditentukan oleh pembuatnya. Ada banyak beragam tipe informasi yang dapat disimpan dalam berkas. Hal ini disebabkan oleh struktur tertentu yang dimiliki oleh berkas, sesuai dengan tipenya masing-masing. Contohnya:
a.    Text File yaitu urutan karakter yang disusun ke dalam baris-baris.
b.    Source File yaitu urutan subroutine dan fungsi yang nantinya akan dideklarasikan.
c.    Object File yaitu urutan byte yang diatur ke dalam blok-blok yang dikenali oleh linker dari sistem.
d.   Executable File yaitu rangkaian code section yang dapat dibawa loader ke dalam memori dan dieksekusi.

B. Atribut Pada Berkas
Berkas diberi nama, untuk kenyamanan bagi pengguna, dan untuk acuan bagi data yang terkandung di dalamnya. Nama berkas biasanya berupa string atau karakter. Beberapa sistem membedakan penggunaan huruf besar dan kecil dalam penamaan sebuah berkas, sementara sistem yang lain menganggap kedua hal di atas sama.Ketika berkas diberi nama, maka berkas tersebut akan menjadi mandiri terhadap proses, pengguna, bahkan sistem yang membuatnya. Atribut berkas terdiri dari:
1.    Nama à merupakan satu-satunya informasi yang tetap dalam bentuk yang bisa dibaca oleh manusia (human-readable form).
2.    Type à dibutuhkan untuk sistem yang mendukung beberapa type berbeda.
3.    Identifier à Tanda unik (biasanya dalam bentuk angka) yang digunakan oleh sistem untuk mengenali suatu berkas dan tidak terbaca oleh user.
4.    Jenis à Informasi yang dibutuhkan oleh sistem untuk menandai aplikasi yang digunakan untuk menampilkan isi berkas ada 2 macam :
1)      Ditangani oleh system. Portabilitas dan fleksibilitas rendah, tingkat keamanan tinggi, tersimpan terpisah dari berkas.
2)      Ditangani oleh user. Portable dan fleksibel, tingkat keamanan rendah, contohnya menggunakan ekstensi.
5.      Lokasi à Menandakan lokasi atau posisi dari berkas. Dibedakan menjadi 2 macam :
1)      Lokasi berkas secara fisik, dilihat pada storage
2)      Lokasi berkas secara logik, dilihat pada struktur direktori
C. Metode akses berkas
1.    Sequential Acces Method
à pembacaan berkas harus dimulai dari posisi awal sampai pada posis yang dikehendaki.
2.    Direct Acces Method
à pembacaan berkas dapat dilakukan langsung pada sembarang posisi
3.    Index Acces Method
à diperlukan Berkas index untuk mengakses berkas utamanya.
D. Operasi pada berkas
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan didalam menjalankan sistem operasi manajemen berkas yaitu:
1.      Membuat dan menghapus berkas
2.      Membuka berkas
3.      Membaca dan menulis berkas
4.      Melompat ke suatu posisi
à Aplikasi dapat saja membaca berkas tidak dari posisi awal berkas
5.      Mengubah nama berkas
6.      Mereset berkas
à Reset menyebabkan posisi pointer berpindah ke posisi awal berkas
7.      Menutup berkas
à Operasi menutup berkas memastikan seluruh perubahan terhadap berkas disimpan secara permanen ke media penyimpanan.
E. Perorganisasian Berkas
1.      Struktur Organisasi Berkas bagi Pengguna
2.      Struktur Organisasi Berkas di Media Penyimpanan
3.      Tinjauan Direktori
      - Efisiensi
      - Pengelompokkan
      - Penamaan
         - Implementasi Direktori

F. Operasi pada Direktori
1.      Membuat dan menghapus direktori
a.    Cara pengalokasian pada media penyimpanan sama dengan operasi berkas
b.    Yang membedakan adalah  struktur isi dan kegunaan
c.    Direktori menyimpan atribut dari berkas-berkas yang disimpan
d.   Menghapus direktori otomatis akan menghapus seluruh berkas didalamnya.
e.    Pada beberapa SO, penghapusan direktori tidak dapat dilakukan jika masih ada berkas didalamnya.
2.      Mencari berkas
Melibatkan pembacaan simpul ataupun tabel rekaman yang tersimpan dalam direktori.
3.      Melihat isi direktori
Mencetak informasi mengenai berkas dengan cara menelusuri simpul atau tabel rekaman.
4.      Mengubah nama direktori
Perubahan dilakukan pada tabel rekaman.

G. Pengelolahan Ruang Kosong
Pada media penyimpanan,  perlu dicatat sehingga memudahkan alokasi berkas yang akan disimpan, Informasi ruang kosong akan diperbarui bila ada alokasi bekas baru atau penghapusan berkas. Berikut adalah teknik-teknik untuk pencatatan ruang kosong:
a.    Bit-Vector
à Tiap bit merepresentasikan tersedia atau tidaknya ruang kosong suatu block di disk, jumlah bit yang dibutuhkan sesuai jumlah blok disk secara logika.
b.    Link list
à Menggunakan blok-blok kosong di media penyimpan untuk menyimpan pointer atau alamat blok kosong berikutnya.
c.    Grouping
à Blok kosong pertama menyimpan seluruh pointer ko blok kosong diseluruh disk. Pencarian ruang kosong jadi lebih cepat dari teknik sebelumnya.
d.   Counting
à Blok-blok kososng di dalam disk dicatat disuatu tabel yang berisi alamat logika disk blok kososng kososng pertama serta jumlah blok kososng yang mengikutinya.

H. Pengelolaan Alokasi berkas
Informasi ruang kosong juga perlu diperbarui setelah terjadi alokasi berkas.
Ada berbagai cara alokasi berkas:
a.    Alokasi berurut
à Semua bagian dari berkas harus diletakkan secara berurut dan tidak boleh tersebar pada media penyimpan.
b.    Alokasi berantai
à File diletakkan pada lokasi disk yang terpisah dan tersambung secara lingked list.
c.    Alokasi berindeks
à Pemakaian blok khusus untuk mencatat blok-blok yang ditempati berkas yang disebut blok indeks.
I. Proteksi berkas
Untuk data-data yang bersifat rahasia, perlu adanya pembatasan akses. Beberapa mekanisme proteksi yang sering dipakai adalah :
1.    Proteksi berkas dengan password
Memberikan password untuk setiap berkas yang disimpan cukup bagus untuk berkas yang bersifat pribadi dan jumlah berkas yang tidak banyak. Jika jumlah berkas yang butuh proteksi sangat banyak meng­gunakan password tidak akan efisien.
2.    Proteksi berkas dengan ACL
Dengan membuatkan suatu daftar kontrol akses atau ACL ini berisi daftar pengguna yang boleh mengakses berkas tersebut beserta hak aksesnya Umumnya pengakses berkas dikelompkkan dalam 3 kategori:
a)        Owner: yang membuat berkas tersebut
b)        Group: pengguna yang berada dalam kelompok pengguna yang sama dengan pembuat berkas tersebut
c)        Everyone: setiap pengguna yang tidak termasuk dalam 2 kategori diatas.
J. Backup dan Recovery
1.    Pemeriksaan konsistensi data
            Memeriksa konsistensi atribut berkas yang tersimpan pada rekaman di direktori dengan kondisi berkas yang sesungguhnya.
2.    Backup dan Pemulihan Berkas
            Penyalinan berkas ke media penyimpanan lain sebagai cadangan dan digunakan untuk memulihkan berkas jika terjadi kerusakan pada berkas asli.
K. Tujuan Sistem Manajemen Berkas
Tujuan dari sistem yang sudah dijabarkan diatas adalah :
a.       Untuk memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai, termasuk penyimpanan data dan kemampuan melakukan operasi berkas.
b.      Untuk menjamin data pada file adalah valid.
c.       Untuk optimasi kerja.
d.      Untuk menyediakan dukungan I/O beragam tipe peralatan penyimpanan.
e.       Untuk meminimalkan potensi kehilangan atau kerusakan data.
f.       Untuk menyediakan sekumpulan rutin interface I/O.
g.      Untuk menyediakan dukungan I/O untuk sistem multiuser.

L. Fungsi Sistem Manajemen Berkas
Adapun fungsi Sistem Manajemen berkas antara lain :
a.     Pemakai dapat menciptakan, memodifikasi dan menghapus file.
b.    Pemakai dapat memakai bersama berkas secara terkendali.
c.     Mekanisme pemakaian file secara bersama yaitu dengan menyediakan beragam access control file seperti read-only, write dan execute.
d.    Pemakai dapat menstrukturkan file.